Indonesia
Retorika Presiden Indonesia Joko “Jokowi” Widodo mengenai dukungan terhadap hak asasi manusia belum tercermin pada inisiatif kebijakan yang bermakna. Kalangan agama minoritas terus menghadapi pelecehan, intimidasi, dan kekerasan yang dilakukan kelompok militant Islam, pejabat, dan aparat keamanan. Pejabat pemerintah Indonesia membatasi akses wartawan asing dan pemantau hak asasi manusia ke Papua. Tahanan politik asal Papua dan Maluku tetap berada di balik jeruji penjara atas ekspresi tanpa kekerasan. Pemerintah telah gagal memenuhi mekanisme rekonsiliasi yang dijanjikan, terhadap pembantaian 1965-66. Jokowi merupakan pendukung yang vokal terhadap hukuman mati dalam kasus-kasus peredaran narkoba. Pada 2016 pemerintah memicu sebuah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada kalangan minoritas seksual dan gender, melalui retorika kebencian dan fatwa yang diskriminatif.

-
-
“Kehilangan Hutan Berarti Kehilangan Segalanya”
Perkebunan Kelapa Sawit dan Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia
-
Indonesia: Pasung Sudah Berkurang, Namun Tetap Ada
Pentingnya Pengawasan untuk Mengakhiri Kekerasan terhadap Penyandang Disabilitas
-
Indonesia: Wartawan Dalam Ancaman
UNESCO Harus Dukung Perlindungan terhadap Media pada Hari Kebebasan Pers Sedunia
News
-
Indonesia: Aturan Busana Diskriminatif bagi Anak dan Perempuan
Siswi dan Pegawai Perempuan Menderita soal Aturan Busana yang Tidak Adil
-
Perempuan Pemberani Bahas Kemerdekaan Memilih Busana
Mereka Mendesak Sekolah Negeri agar Mengikuti Aturan Baru yang Menjadikan Jilbab Sukarela
-
Indonesia: Tegakkan Aturan Berpakaian
Keputusan Untuk Akhiri Diskriminatif terhadap Anak Perempuan dan Perempuan di Sekolah Negeri
-
-
Serangan Brutal Menyasar Petani Kristen di Indonesia
Tangkap Para Pelaku, Lindungi Kelompok Minoritas Agama
-
Indonesia: UU Cipta Kerja Menyakiti Buruh dan Masyarakat Adat
Undang-Undang Disahkan dengan Partisipasi Publik Minimum
-
Indonesia: Usut Aksi Penggerebekan Polisi terhadap ‘Pesta Gay’
Aparat Mengeksploitasi UU Pornografi untuk Mengincar Komunitas LGBT
-
Indonesia: Kembalikan Status Mahasiswa yang Dikeluarkan karena Aksi Damai Membela Papua
Saat para mahasiswa menantikan gugatan mereka, seorang di antara mereka dikenai dakwaan makar.
-
Diskriminasi Perempuan dengan Cadar
Sebuah perintah menggunakan cadar dan baju panjang, bagi pegawai negeri perempuan di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, seyogianya jadi perhatian semua pihak
-