Skip to main content

Thailand: Aktivis Oposisi Kamboja Diserang

Selidiki Serangan terhadap Pengungsi yang Kritis pada Pemerintah Phnom Penh

Phorn Phanna, seorang pengungsi sekaligus aktivis oposisi Kamboja, memegang selembar kertas berisi tulisan yang mengkritik pengalihan kekuasaan pemerintah Kamboja, 26 Juli 2023. © 2023 Pribadi

(New York) -  Pihak berwenang Thailand seharusnya segera dan secara tidak berpihak menyelidiki serangan terhadap seorang aktivis oposisi Kamboja yang saat itu mencari perlindungan di Thailand, kata Human Rights Watch hari ini. Tiga pria berbahasa Khmer memukuli Phorn Phanna pada tengah hari pada 22 Agustus 2023, di Provinsi Rayong, mengakibatkan luka di wajah dan dadanya.

Phanna (40 tahun) adalah anggota Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP) yang beroposisi, melarikan diri ke Thailand pada Juli 2022 untuk menghindari penganiayaan oleh pemerintah. Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) mengakuinya sebagai pengungsi. Dari Thailand, Phanna mengelola tiga laman Facebook yang kritis terhadap Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang berkuasa, dengan hampir setengah juta pengikut. Dia juga memberikan dukungan kepada aktivis oposisi Kamboja lainnya yang diasingkan.

"Pemerintah Thailand berkewajiban untuk melindungi hak-hak setiap orang di Thailand, termasuk pengungsi," kata Elaine Pearson, direktur Asia di Human Rights Watch. "Seharusnya pihak berwenang Thailand segera menyelidiki serangan terhadap aktivis oposisi Phorn Phanna dan mengambil sejumlah langkah guna memastikan keselamatannya."

Phanna mengatakan kepada Human Rights Watch bahwa para penyerang telah mengawasi dan mengikutinya di sekitar lingkungan tempat dia bekerja, memotretnya dari mobil mereka. Serangan itu terekam oleh kamera keamanan toko-toko terdekat dan disaksikan oleh sekitar 10 pekerja konstruksi, yang kemudian datang untuk menyelamatkan Phanna.

Serangan terhadap Phanna tak lebih dari serangan terbaru dari beberapa serangan di Thailand terhadap anggota oposisi Kamboja atau pengkritik pemerintah. Dalam beberapa tahun terakhir, pihak berwenang Thailand telah menangkap puluhan pengungsi pembangkang Kamboja dan kemudian kembali ke Kamboja, di mana beberapa di antaranya menghadapi penangkapan dan penuntutan, kata Human Rights Watch.

"Pemerintah baru Thailand perlu menjelaskan bahwa pihaknya akan berusaha mencegah kekerasan bermotif politik terhadap para pengungsi dan melindungi mereka dari pemulangan yang sah ke negara mereka," kata Elaine. "Thailand seyogianya menjadi tempat di mana para pengungsi dapat hidup tanpa rasa takut."

Your tax deductible gift can help stop human rights violations and save lives around the world.

Region / Country