Dinas Keamanan Federal Rusia telah menangkap Evan Gershkovich, reporter Wall Street Journal, atas dasar "kecurigaan spionase untuk kepentingan pemerintah Amerika Serikat," dan pengadilan telah menetapkan penahanan pra persidangan terhadap Gershkovich hingga 29 Mei.
Gershkovich (31 tahun) telah tinggal dan meliput Rusia setidaknya sejak 2017, pertama untuk Moscow Times dan kemudian Agence France-Press, dan ia sudah diakreditasi oleh Kementerian Luar Negeri Rusia untuk bekerja sebagai reporter di negara tersebut. Wall Street Journal dengan keras membantah tuduhan yang dilontarkan dinas keamanan.
Tuduhan mengejutkan itu jelas palsu adanya.
Department One, sebuah kelompok independen beranggotakan sejumlah ahli hak asasi manusia Rusia yang membela orang-orang yang dituduh melakukan pengkhianatan dan spionase, melaporkan bahwa penangkapan Gershkovich menandai untuk kali pertama pihak berwenang Rusia menangkap seorang jurnalis asing atas tuduhan spionase di era pasca-Soviet. Tahun lalu, sebuah pengadilan di Rusia menjatuhkan vonis 22 tahun penjara dengan keamanan maksimum kepada wartawan terkemuka Rusia Ivan Safronov atas tuduhan pengkhianatan yang dibuat-buat. Materi kasus dirahasiakan, persidangan tertutup, dan pengacara Safronov, yang bekerja untuk Department One, menghadapi tekanan besar dari pihak berwenang yang memaksa mereka berdua untuk meninggalkan negara itu.
Penangkapan terhadap Gershkovich terjadi di tengah serangan habis-habisan pemerintah Rusia terhadap kebebasan berpendapat dan media menyusul invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022. Undang-undang sensor perang yang diadopsi tahun lalu mengkriminalkan tindakan yang “mendiskreditkan” angkatan bersenjata Rusia atau menyebarkan informasi tentang perilaku mereka yang menyimpang dari garis resmi pemerintah. Pelanggaran dapat dihukum hingga 15 tahun penjara. Amendemen telah memperluas ketentuan ini untuk menghukum tindakan yang “mendiskreditkan” lembaga negara Rusia manapun di luar negeri. Lembaga-lembaga ini termasuk "sukarelawan", yang secara luas dipahami sebagai kontraktor keamanan militer swasta seperti Wagner Grup, yang telah berperang di Ukraina dan menjadi subjek salah satu artikel Gershkovich dalam beberapa minggu terakhir. Gershkovich juga baru-baru ini membuat laporan soal meningkatnya jumlah korban perang yang diakibatkan oleh kondisi perekonomian Rusia.
Amendemen Kitab Undang-undang Hukum Pidana yang diadopsi pada 2022 memperluas definisi "spionase" untuk mencakup pengumpulan, penyimpanan, dan pengiriman informasi "musuh" yang dapat digunakan untuk melawan angkatan bersenjata Rusia atau lembaga negara lainnya selama konflik bersenjata dan lain-lain. Menentukan "musuh" adalah hal baru dan tidak hanya mencakup negara-negara lain, tetapi juga organisasi internasional dan asing.
Undang-Undang sensor Rusia telah memicu eksodus media independen Rusia dan asing karena kekhawatiran akan keamanan para jurnalis. Namun seiring berjalannya waktu, sejumlah jurnalis asing telah kembali untuk terus meliput.
Sulit untuk tidak menyimpulkan bahwa penangkapan Gershkovich telah menandai keinginan otoritas Rusia untuk menjauhkan jurnalis asing dan menghentikan liputan mereka tentang topik-topik yang mengkritik pemerintah atau yang mengungkap pelanggarannya. Hal itu adalah langkah bejat sekaligus sinis. Pemerintah Rusia seharusnya segera membebaskan Evan Gershkovich.