Yanto Awerkion (paling kiri) ditahan di Kantor Polisi Timika pada Sepetember 2017 atas perannya dalam membuat sebuah petisi yang menyerukan pada PBB untuk mengadakan referendum di Papua.

Yanto Awerkion (paling kiri) ditahan di Kantor Polisi Timika pada Sepetember 2017 atas perannya dalam membuat sebuah petisi yang menyerukan pada PBB untuk mengadakan referendum di Papua.