Para perempuan bekerja di divisi penjahitan di sebuah pabrik di Phnom Penh, ibukota Kamboja. Perempuan mencapai 90 persen dari tenaga kerja industri garmen di Kamboja, yang memproduksi untuk berbagai merek pakaian internasional. Dokumentasi Human Rights Watch mencatat bahwa para pekerja di Kamboja seringkali mengalami lembur paksa, diskriminasi karena hamil, dan penolakan cuti melahirkan tanpa pemotongan upah.